Tulisan ini berawal dari kebingungan. Bukan kebingungan akan
problema tentang hidup atau pun tentang rasa. Lebih tepatnya sih rasa
disandingkan dengan kata kegalauan bukan kebingungan. Alaahh, bukan itu
tujuan sebenarnya aku menulis ini.
Ini tentang susahnya aku menulis sebuah tulisan, mungkin sebenarnya
tentang sulitnya aku mengembang sebuah ide cerita dalam otak kanan
maupun kiri menjadi sebuah tulisan. Hal ini sih lebih kerennya disebut writer’s block, keadaan
di mana seorang penulis kebingungan membuat sebuah tulisan. Semua
penulis pasti mengalaminya, dari penulis profesional sampai penulis
pemula seperti aku. Itu sih kata-kata para penulis yang aku tangkap.
Masalahnya adalah hal ini benar-benar sudah menyugesti ku dalam
beberapa minggu terakhir, bahkan beberapa bulan terakhir. Efeknya
terasa, dimana aku menjadi kurang produktif menulis beberapa waktu
belakang.