Pages - Menu

Selasa, April 02, 2013

Mahasiswa Muslim di Rusia

Menjadi seorang Muslim di negara dengan jumlah umat muslim yang sedikit atau dalam kata lain menjadi minoritas ternyata membawa pengalaman-pengalaman menarik tersendiri. Hidup minoritas di negeri orang memang membawa suka dan duka. Namun semua itu harus dijalankan dengan kebesaran hati karena semua hal yang terjadi dalam hidup ini adalah lembaran teka-teki Illahi yang tak ada seorangpun yang bisa memahaminya .

inblackshadow.blogspot.com
suasana Masjid Merah , Astrakhan

Di sini saya akan sharing beberapa duka saya menjadi seorang muslim di Astrakhan, Russia.


1. Susahnya sholat Jumat berjemaah

Sebagai seorang lelaki muslim, sholat Jumat menjadi hal wajib yang harus dikerjakan setiap minggunya. Namun hal ini cukup sulit di lakukan melihat jadwal perkuliahan hari Jumat yang biasanya sampai sore serta jarak Masjid yang cukup jauh dari asrama. Pihak universitas pun tidak peduli dengan keadaan ini. Karena harus di sadari, di negara seperti Rusia, masalah agama tidak terlalu diperhatikan. Jadi untuk mengatasi nya , mau tak mau kita harus bolos setiap hari Jumat atau sholat Jumat di asrama.

Saya termasuk beruntung tinggal di kota yang memiliki jumlah Masjid yang lumayan banyak (sekitar 5). Ada beberapa kota yang tidak mempunyai Masjid. Para mahasiswa Muslim terpaksa tidak merasakan sholat Jumat berjemaah di Masjid selama mereka tinggal di kota tersebut.

2. Tak pernah mendengar Adzan ( kecuali di sekitar Masjid)

Ini adalah hal yang sangat-sangat mambuat hati sedikit sedih. Di Indonesia setiap hari kita dapat mendengar kumandang adzan setiap masuk waktu sholat, namun di sini hal tersebut hampir tidak pernah terjadi. Melihat jarak Masjid yang jauh dari asrama, saya tidak pernah mendengar adzan dari asrama. Hanya adzan virtual yang saya instal di Laptop. Cukup menyedihkan memang.

3. Makanan halal jarang dan mahal

Sebagai seorang muslim makanan halal adalah hal utama yang mesti selalu di utamakan. Di Indonesia dengan mudah kita temukan makanan halal. Namun tidak dengan Rusia. Makanan halal cukup jarang ditemukan di sini. Mungkin untuk restoran yang menjual makanan halal masih bisa dihitung jari jumlahnya. Jadi , untuk mengatasi itu kita harus memasak makanan agar kehalalannya pun bisa kita yakini.

Sekarang, bahan makanan halal seperti daging cukup mudah ditemukan di supermarket atau pasar-pasar. Namun harga bahan makanan halal tersebut lebih tinggi dibanding harga makanan tanpa label halal. Hal itu membuat kita harus mengeluarkan uang lebih untuk membeli bahan makanan halal. Namun hal itu bukanlah masalah karena kehalalan lah yang utama.

4. Banyak hal negatif dan kurang baik

Ini bagian yang tidak bisa kita atasi namun harus kita hindari. Hidup di negara yang notabene bebas seperti Rusia memang harus siap menjaga iman. Banyak hal-hal negatif yang dapat dengan mudah kita temukan di sini. Berdasarkan pengalaman saya, hal-hal negatif tersebut diantara lain :
  • Minuman keras yang dijual bebas dan murah
  • Kelakuan kurang baik anak-anak muda (sex bebas)
  • Praktik narkotika yang mudah ditemukan ( pengalaman saya 3 hari di Rusia ditawari ganja oleh teman Rusia saya )
  • Buku-buku berbau porno yang dijual bebas

Itulah beberapa hal duka yang saya alami sendiri selama menjadi seorang muslim di negara Rusia.
Intinya adalah semua hal tersebut adalah ujian keimanan bagi saya dan mahasiswa muslim lain yang tinggal di negara bebas seperti Rusia agar dapat bertindak dalam jalan yang benar dan tidak masuk dalam hal-hal negatif yang dapat mempengaruhi iman dan keyakinan.

by : Herru Anggiantama

10 komentar:

  1. agan ini mahasiswa di rusia ya???
    http://aiizahh.blogspot.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. alhamdulillah iya mbak alya :))
      terima kasih kunjungannya .

      Hapus
  2. Balasan
    1. wahh, agan bisa aja hehe
      thanks kunjungannya gan

      Hapus
  3. MAs, mas... mau tanya.. emang sebegitu beratnya ya perjuangan hidup bagi mahasiswa yang studi di Rusia? apakah ada pesan dan kesan buat kita yang mau melanjutkan studi kesana? Spasiba :D
    boleh mampir ke : puariesthaufani.blogspot.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo berat sih berat, namanya juga di negeri orang. Terkadang banyak hal yang gak sesuai dengan pandangan kita orang Indonesia, karena perbedaan budaya dan gaya hidup. Yang penting semangat aja kalo mau kuliah di sini, jangan gampang nyerah aja )) harus pandai-pandai beradaptasi dan selalu ingat tujuan ke sini (belajar), biar gak kejerumus ama lingkungan ))

      semangat mas, di tunggu di rusia ))

      Hapus
  4. cukup menarik tulisannya, jadi ada gambaran bagaimana jadi muslim di sana.

    BalasHapus
  5. gan,,, kalau mau aplly untuk kuliah di russia gimana ya caranya?? need for help :D
    thanks before

    BalasHapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  7. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus