Pages - Menu

Tampilkan postingan dengan label astrakhan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label astrakhan. Tampilkan semua postingan

Kamis, Oktober 10, 2013

Masjid Biru Astrakhan

Masjid Biru Astrakhan adalah salah satu masjid megah yang terletak di selatan Rusia. Masjid ini terletak di pusat kota Astrakhan, sekitar 5 km dari kampus Astrakhan State Technological University. Masjid yang dibagun oleh bangsa Tatar sejak abad 18 ini memiliki kubah besar dan bergaya arsitektur arab modern. Bentuk masjidnya yang elegan memiliki daya tarik tersendiri bagi para jemaah dan pengunjung masjid.

Masjid Biru ini terletak di tengah-tengah perumahan Muslim. Setiap waktu sholat, banyak dari masyarakat sekitar yang berdatangan menunaikan sholat berjemaah di masjid ini. Suatu pemandangan yang jarang terlihat di daerah-daerah lain di Rusia. Di sekitaran mesjid juga terdapat sekolah untuk belajar agama Islam. Hal ini membuat perkembangan Islam di selatan Rusia khususnya Astrakhan menjadi lebih cepat. Suatu hal yang harus kita syukuri sebagai umat Muslim.


 Masjid Biru Astrakhan


Rabu, Oktober 09, 2013

9.10.2013

Udah lama gak ngepost di blog, sekarang gue lagi sibuk-sibuknya berkutit dengan kehidupan kuliah yang baru. Dengan berakhirnya kelas bahasa kemarin, sekarang gue udah sekelas dengan orang rusia asli dan mesti belajar full bahasa Rusia. 

Minggu-minggu pertama tahun pertama emang susahnya gak bisa dibayangi. Gue merasa jadi bego sendiri di kelas, gak ngerti apa-apa dosen jelasin pelajaran. Tapi, ini lah proses yang paling penuh tantangan haha

Oh ya, pasukan di Astrakhan sekarang udah bertambah dengan kedatangan lima mahasiswa baru yang akan belajar di kelas Bahasa. Ada mas Albert, mbak Farah, mbak Ina, sama mbak Dinda yang bakal ngambil S2 Ilmu Politik, dan Angel yang ngambil S1 Geologi.


 pasukan Astrakhan


pasukan Astrakhan

Sabtu, April 06, 2013

Cerita dari Rusia : Kunjungan Ke Museum Budaya Rusia

Sebulan yang lalu, saya dan teman-teman Fakultas Persiapan bahasa pergi ke salah satu museum budaya di Astrakhan. Itu merupakan sebuah program eskursi bagi mahasiswa fakultas persiapan di universitas kami. Museum tersebut jaraknya tidak terlalu jauh dari kampus, sekitar 15 menit perjalanan dengan bus. Kami pergi dengab didampingi oleh dekan Fakultas dan seorang guru Matematika.

kunjungan rusia
 kunjungan ke museum

Selasa, April 02, 2013

Mahasiswa Muslim di Rusia

Menjadi seorang Muslim di negara dengan jumlah umat muslim yang sedikit atau dalam kata lain menjadi minoritas ternyata membawa pengalaman-pengalaman menarik tersendiri. Hidup minoritas di negeri orang memang membawa suka dan duka. Namun semua itu harus dijalankan dengan kebesaran hati karena semua hal yang terjadi dalam hidup ini adalah lembaran teka-teki Illahi yang tak ada seorangpun yang bisa memahaminya .

inblackshadow.blogspot.com
suasana Masjid Merah , Astrakhan

Di sini saya akan sharing beberapa duka saya menjadi seorang muslim di Astrakhan, Russia.

Senin, April 01, 2013

Kunjungan ke Rumah Dosen Bahasa Rusia dan Dansa Pertama

Haaii  kali ini gue bakal cerita tentang kunjungan gue ke rumah dosen bahasa rusia tercinta.

inblackshadow.blogspot.com
mahasiswa indonesia dan dosen bahasa rusia

Begini ceritanya,
Beberapa hari yang lalu, gue bersama teman-teman dari Indonesia plus 1 mahasiswa Mozambik diundang makan malam di rumah dosen bahasa Rusia. Dia tinggal di apartemen bersama suaminya yang juga dosen. Rumahnya gak jauh dari asrama tempat kami tinggal, sekali naik tramvai ( bus kota ). 

DERITA - DERITA KULIAH DI RUSIA

Ini cerita tentang derita-derita kuliah di luar negeri, khususnya Rusia. Saya membuat artikel ini bukan karena saya menderita di sini hehehe . namun sebagai sharing buat teman-teman sekalian agar bagi sapa pun yang berniat ngikuti jejak saya ke sini dapat mempersiapkan diri lebih baik lagi :))

http://inblackshadow.blogspot.ru/
 Dua bocah Indonesia di Rusia

Kamis, Maret 28, 2013

Masjid Merah "Красной мечети" di Astrakhan

Masjid Merah atau dalam bahasa Rusia "Красной мечети" adalah tempat istimewa bagi saya dan warga Astrakhan yang beragama Islam. Tempat ini menjadi salah satu pusat ibadah selain masjid-masjid lain yang berada di Astrakhan. Sebenarnya ada sekitar lima masjid di sini, namun karena jaraknya lebih dekat dari asrama saya ,maka biasanya saya menggunakan masjid ini sebagai tempat saya menunaikan sholat Jumat.

Masjid Merah tidaklah begitu besar namun antusias umat muslim untuk sholat berjamaah sangat besar di kota ini. Astrakhan juga dikenal dengan kota dengan jumlah umat muslim yang besar di Rusia yaitu sekitar 18% dari jumlah penduduk Astrakhan. 

Minggu, Maret 24, 2013

Volga dan Aku (2)

inblackshadow.blogspot.com


Biasanya ada petugas kebersihan yang tiap pagi hari membersihkan tempat ini dari sampah alam maupun sampah manusia yang kurang peduli dengan lingkungan. Padahal sudah dijejer dua buah tong sampah besar lengkap dengan slogan “Buang sampah di sini!!”. Terkadang memang agak susah mengajari manusia tentang pentingnya hal yang kecil seperti ini. Tak terkecuali diri aku sendiri.
Burung gagak terlihat berebutan potongan roti di antara dahan yang kelihatannya rapuh namun kuat. Aku yakin potongan roti tersebut didapatnya setelah menjarah beberapa tong sampah. Tampak anak-anak gagak yang  belajar terbang, mencoba mengepakkan sayap, perjuangan hidup dimulai wahai burung kecil.
Menarik memang dan tanpa sadar aku telah berada di ujung taman. Ku buang gelas plastik kopi yang sudah habis ku minum di tong sampah sebelah kanan lampu jalan. Aku pun berlari menuju asrama yang sudah terlihat di hadapanku.

Volga dan Aku (1)


inblackshadow.blogspot.com 

            Udara dingin angin utara mulai merasukiku di tempat ini. Di tepi Volga, aku sendiri menatap matahari tenggelam, lalu mencoba sedikit saja mengingat kejadian dalam hidup. Jemari yang awalnya hangat kini mulai terkontaminasi dengan asutan udara senja musim gugur. Ada sekelompok burung dara membentuk formasi segitiga, ada nelayan yang masih memaksakan diri berlayar di bawah indah cahaya bulan. Aku adalah bagian dari semesta alam ini. 
Sepertinya hari sudah mulai gelap. Aku putuskan pulang menuju asrama yang letaknya tidak terlalu jauh dari tempat aku berdiri sekarang, di tepi sungai Volga. Aku berjalan menyusuri flat-flat kaum elit yang bermobil mewah. Terlihat kios-kios kecil terbuka dengan beberapa jenis viva dan vodka yang disusun rapi dalam mesin pendingin tentunya. Jalanan yang mulai terlihat sepi karena orang-orang lebih memilih berada dalam rumah yang lebih hangat dan nyaman.
Sebelum sampai di asrama aku  mampir sejenak di sebuah kios kecil yang letaknya tak terlalu jauh tempat aku tinggal.
Привет, tolong segelas kopi hangat tanpa gula” ujar ku kepada seorang penjual penjaga kios yang sudah aku kenal dalam 3 bulan ini.
“Ini kopimu, 30.50 rubel” tangannya serta merta memberikan segelas kopi yang aku pesan tadi.
Спасибо, пока!” jawabku sambil memberi uang dangan jumlah yang pas tanpa kembalian. Kemudian aku bawa segelas kopi tersebut dan berjalan menuju asrama yang jaraknya sekitar 500 meter dari kios tersebut.