Pages - Menu

Tampilkan postingan dengan label indonesia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label indonesia. Tampilkan semua postingan

Minggu, Maret 02, 2014

Makanan: Andai Engkau Ada di Sini

Haloo, kali ini gue akan bercerita tentang harapan. Bukan bercerita sih ,tapi curhat lebih tepatnya. Ini tentang apa yang gak bisa gue gapai selama satu dua tahun ini. Sesuatu yang jauh berada di sana yang begitu gue rindukan. Sesuatu yang jika dia tiba-tiba datang seperti mendapatkan berkah dari surga. hahaha Agak berlebihan memang, tapi gue yakin 9 dari 10 orang orang yang bernasib sial seperti gue pasti mempunyai keinginan yang sama. 

Tak ingin panjang lebar lagi, ini tulisan ini tentang hal yang berbau dengan makanan, lidah dan kerinduan. Di sini ada beberapa list 'sesuatu' yang gak ada di sini dan begitu gue rindukan.

1. Masakan Padang

makanan padang

Kalau ngomongin masakan padang itu seperti ngomongin sesuatu yang komplek banget. Masakan padang dengan segala elemennya menjadi bagian yang paling paling paling di inginkan. Mulai dari gulai, sambal balado, asam padeh, dendeng batokok, sate padang, sampe ke makanan terenak di dunia, RENDANG. Oh, membayangkannya saja gue serasa terbang ke surga. Apalagi sampai mencicipinya. Mudah-mudahan kelak secepatnya gue rasakan itu semua. Karena gue udah benar-benar mati rasa nih di sini haha

Sabtu, Maret 01, 2014

SAUDARA KU JAUH DARI KATA MERDEKA

Ketidakseimbangan terjadi di negara yang kaya ini. Kemiskinan jadi isu sosial yang paling mematikan harga diri suatu bangsa. Apakah ini proses dari sebuah berkembangannya suatu bangsa atau sebuah kebohongan publik yang selalu ditutupi . Lihatlah dari segala sudut pandang yang berlawanan, kehidupan seorang takkan berarti apa-apa jika kita hanya melihat dari apa yang terjadi pada diri kita saja.

Kita harus bergerak memutar arah, jangan lihat kesempurnaan kehidupan dari apa yang bisa kita peroleh saja. Namun semua adalah tentang apa saja yang bisa kita lakukan untuk orang lain.

Saya masih mesti banyak belajar, tapi lingkungan seperti ini semakin menyiksa batin pikiran saya. Yang bisa saya lihat adalah keegoisan individu dalam memperoleh suatu hasil yang dianggapnya memuaskan. Semua orang pada umumnya sangat sibuk dengan pikiran dan tujuan mereka masing-masing. Tujuan yang tak lebih dari untuk menjadi yang terbaik dan memperoleh suatu penghargaan nilai akademik yang sebenarnya tak begitu berarti tanpa tahu apa yang sebagian orang pikirkan tentang pendidikan.

Menjadi sebuah keberuntungan hidup saat kita bisa berada dalam lingkar anak-anak cerdas yang memiliki kesempatan besar untuk meraih cita-cita nya. Tapi apa arti itu semua, jika masih banyak anak-anak cerdas lain berada di luar lingkaran keberuntungan hidup. Masih banyak tunas bangsa yang tertarik ke dalam medan magnet kemiskinan, sehingga apa yang mereka impikan saat masih belia menjadi sebuah harapan kosong saja.

Apakah ini contoh sebuah negara yang berkembang ? apakah ketidak senjangan ini merupakan sebuah proses suatu bangsa menjadi lebih baik dari sebelumnya ? 

Apalah arti sebuah kemerdekaan yang susah payah diregut para pahlawan bangsa jika sebenarnya masih banyak saudara kita yang jauh dari kata merdeka.

Rabu, November 27, 2013

DI BAWAH LORONG JEMBATAN

Satu hal yang menarik di bawah jembatan besar yang biasa aku lewati di kota ini adalah sebuah kehidupan liar yang aku lihat. Sebuah kenyataan bahwa keseimbangan tidak hadir dalam kehidupan ini. Sebuah tempat tinggal sebagian dari saudara yang tak bisa lagi bernapas dengan dalam karena udara dan semuanya telah diregut dengan paksa dari kehidupan mereka.

Ada bekas luka yang dalam yang tergoreskan karena mereka tak bisa melakukan sesuatu lebih baik lagi sebab semuanya telah merampas rasa percaya diri dan semangat hidup mereka. Sempat keceriaan timbul saat meraka pertama kali melihat indahnya dunia, namun perlahan berubah karena kehidupan tak seindah dengan apa yang dibayangkan banyak orang. Ada harapan besar dari dalam hati mereka yang tak sempat mereka lukiskan karena langkah bahkan jejak mereka takkan pernah dimaknai dan dipahami dengan jelas oleh indahnya jembatan tempat meraka mengadu nasib.

Ada keacuhan yang terasa semakin menyiksa ketika upaya mencari jati diri selalu dianggap sebuah kebohongan oleh beberapa kendaraan super mewah yang lalu lalang di sana. Jangankan teriakan ataupun tangisan, bahkan sebuah ketidakberuntungan hidup pun tak mampu menggerakkan hari mereka yang memiliki kehidupan yang lebih layak.

Rabu, April 03, 2013

KITA TAK MAMPU BERTINDAK ?

Melihat sesuatu hal dari sudut pandang yang berbeda mungkin akan menjadi sesuatu yang teramat sulit dilakukan bagi sebagian orang. Jangan kan untuk melihat , sebenarnya kita buta. Buta akan kepedulian yang seharusnya kita tanamkan sejak dini, buta akan kesenjangan yang terjadi ketika semua hal terasa tak normal lagi. 

Apa yang kau dengar saat kau berjalan di keramaian dan kebisingan kehidupan ini ? apakah yang kau acuhkan lagi ketika matamu hanya berusaha mengalihkan mata hatimu ? lihatlah di sekeliling jalan raya yang setiap hari mengantarmu ke kehidupan yang fana ini. Ada pak tua tanpa kaki berjalan di balik lampu merah kemaksiatan. Ada ibu tanpa baju yang tak terdengar lagi lirih hatinya karena telah terkikis oleh beratnya hidup.

MEREKA TAK PEDULI ORASI, MEREKA TAK PEDULI ANARKI

Orasi tak berpendidikan, anarki tak berhati. Simbol sebuah kemunduran pikiran generasi muda negeri ini. Maaf ini bukan sebuah kalimat memojokkan , tapi sebuah fakta yang mesti segera di sadari oleh pejuang muda penuh potensi. 

"Talk less do more"
saya rasa semboyan dari sebuah iklan rokok ini lebih cerdas dibanding dengan pemikiran para generasi muda bangsa ini. Seandainya kau resapi lebih dalam tentang sebuah kalimat sederhana ini, mungkin kau akan berpikir seribu kali untuk bergaya bak penjahat , bersuara bak raja, bertindak bak pembunuh.

Ubah sudut pandang mu ? lihat diri mu dibalik cermin kamar mu ? apa yang kau lakukan selama ini pada negerimu ? apa yang kau lakukan terhadap kesenjangan sosial di lingkungan mu ?

Senin, April 01, 2013

Kunjungan ke Rumah Dosen Bahasa Rusia dan Dansa Pertama

Haaii  kali ini gue bakal cerita tentang kunjungan gue ke rumah dosen bahasa rusia tercinta.

inblackshadow.blogspot.com
mahasiswa indonesia dan dosen bahasa rusia

Begini ceritanya,
Beberapa hari yang lalu, gue bersama teman-teman dari Indonesia plus 1 mahasiswa Mozambik diundang makan malam di rumah dosen bahasa Rusia. Dia tinggal di apartemen bersama suaminya yang juga dosen. Rumahnya gak jauh dari asrama tempat kami tinggal, sekali naik tramvai ( bus kota ). 

DERITA - DERITA KULIAH DI RUSIA

Ini cerita tentang derita-derita kuliah di luar negeri, khususnya Rusia. Saya membuat artikel ini bukan karena saya menderita di sini hehehe . namun sebagai sharing buat teman-teman sekalian agar bagi sapa pun yang berniat ngikuti jejak saya ke sini dapat mempersiapkan diri lebih baik lagi :))

http://inblackshadow.blogspot.ru/
 Dua bocah Indonesia di Rusia

Jumat, Maret 29, 2013

Aku dan Mimpi


inblackshadow.blogspot.com
 musim dingin pertama

Jika ada orang yang berbicara tentang mimpi , maka aku akan sedikit menertawakan diriku sendiri, karena aku adalah salah satu orang yang bisa dikatakan korban akan mimpi besar. Aku adalah orang gila yang tergila-gila dengan mimpi-mimpi besar dan pencapaian-pencapaian besar. Namun yang bisa aku syukuri adalah keberanian akan bermimpi besar lah yang membuat aku bisa berjalan sejauh ini.

Kalau ada yang bilang aku orang yang istimewa, aku dengan tegas katakan TIDAK ! Aku hanya orang biasa yang bermimpi melakukan hal-hal yang luar biasa. Ini semua hanyalah sebuah keyakinan dalam hidup di mana aku menyakini bahwa setiap mimpi yang kau goreskan dan inginkan dalam hidup serta merta akan menjadi nyata entah bagaimana dan kapan hal tersebut bisa jadi nyata. Dan yang terjadi adalah aku menjadi korban dari kenyakinan itu. Percaya atau tidak, hal-hal besar yang terjadi dalam hidupku adalah karena aku berani bermimpi.

Minggu, Maret 24, 2013

The Raid bergaya di Rusia

Masih ingat kan sama film “The Raid” yang mendunia ??

Nah, waktu saya berjalan-jalan di pusat perbelajaan di kota Astrakhan, Russia.

saya menemukan DVD “The Raid” di jual di salah satu toko DVD di sana dan tentunya lengkap dengan subtitle bahasa Rusia.

saat itu saya sempatkan untuk mengambil foto DVD tersebut, ini penampakannya :


inblackshadow.blogspot.com 


Banggakan dengan karya anak Indonesia yang mendunia ??

Nah ini adalah bukti bahwa Indonesia mampu bersaing  dalam dunia hiburan khususnya perfilman dunia.

Jadi, jangan pernah berhenti berkarya Indonesia !!!

*foto diambil tanggal 18 oktober 2012

Tukang parkir di Amerika

13565388674327422
Gue kadang berpikir,
kenapa Amrik lebih kaya di banding negara kita ini,
coba lu pikir sendiri, mana mungkin negara kita yang ini bisa kalah di banding Amrik.
apa sih yang kurang dari negara kita coba ??
emas berlimpahan, perak menjulang, minyak dan gas alam pun bergelimpangan di tanah kita,
gue ingat banget lirik dari lagu Kolam Susu,
batang kayu pun bisa tumbuh di tanah negara kita ni

Nah kalo batang kayu aja bisa tumbuh, gua coba mau bikin eksperimen, gua ganti batang kayu ama dollar Amrik, mana tau kan bakal tumbuh jadi pohon dollar ? hahha, lo bayangin aja , kalu sekali panen bisa ngahasilin 1000 lembar dollar Amrik, terus semua lembarnya bernilai 100$. Lu kaliin sendiri aja tuh keuntungan yang bakal kita dapat . Hmmm, sekali panen gue bisa jadi jutawan muda. Lu bayangin aja sendiri, gua gak kuat lagi mau bayanginya, gua bisa mati berdiri,….

Rabu, Desember 26, 2012

INDONESIA DAN FENOMENA LAGU GALAU

"Di Indonesia sudah terlalu banyak lagu galau ,sehingga terbentuknya pribadi galau di dalam diri generasi muda Indonesia"

Tidak banyak mungkin yang berpikir tentang hal satu ini. Tapi, ini adalah opini ku tentang keadaan bangsa ini. Bukan bermaksud menyudutkan para musisi yang penuh dengan kreativitas namun selayaknya kita semua mesti berpikir sedikit lebih terang lagi. Di mana hal yang sekecil ini bisa berpengaruh besar dalam pembentukan karakter dan pribadi generasi muda.

Aku bicara bukan berarti aku anti terhadap lagu-lagu melankolis atau apa pun itu namanya. Namun jujur saja benakku mulai berpikir ini hal yang logis. Sebuah lagu atau nyanyian sebenarnya adalah sebuah bentuk metode dalam mempengaruhi pikiran seorang individu. Dengan mendengar sebaris lirik dalam sebuah lagu sejatinya bisa menjadi mantera dalam mempengaruhi pola pikir seseorang.

Kita bisa ambil contoh dalam militer. Lagu-lagu perjuangan menjadi sebuah hal wajib dan lazim ditemukan dalam kegiatan kemiliteran. Aku tidak tahu pasti, tapi aku yakin itu adalah salah satu metode pembakar semangat nasionalisme . Dan itu sangat terbukti terjadi di mana seorang prajurit akan menjadi lebih bersemangat berperang ketika lagu perjuangan didengungkan.

Hal ini yang aku tekankan, di mana pada zaman Globalisasi seperti saat ini industri musik sebenarnya sedikit banyak telah membentuk karakter generasi muda. Di Indonesia hampir terlalu sering kita dengar di mana saja, lagu melankolis bersenandung ria. Jarang lagi kita lihat anak muda sekarang mendengarkan lagu-lagu perjuangan. Hal ini bukan hanya terjadi terhadap remaja Indonesia saja, namun anak-anak pun sekarang yang seharusnya mengenal lagu anak-anak malah dengan semangat menyanyikan lagu orang dewasa.

Efeknya jelas terlihat di mana rasa nasionalisme generasi muda sekarang kurang terlihat dengan jelas. Ini fakta menarik yang mesti segera cepat diatasi.  Ini sebuah kenyataan di mana banyak tercipta pribadi cengeng terbentuk akibat terlalu menghayati lagu-lagu cinta. Bukan maksud menyinggung , namun intinya adalah di Republik Indonesia ini mesti ada sebuah lembaga yang harus bisa berpikir dan bertindak tentang fenomena lagu galau yang semakin lama akan memberi dampak serius bagi pembentukan karakter dan pribadi generasi muda.

Kamis, Maret 29, 2012

SEANDAINYA SAJA

Seandainya mereka bisa untuk sejenak bernapas lega dan merasakan aura kebebasan diri tanpa memikirkan getirnya kehidupan . Seandainya lengan tak usah ditorehkan dalam nadi penuh kotoran bak seumpama benalu dalam pikiran. Seeandainya saja masa depan bukan lah sebuah misteri perangkap jiwa yang mungkin saja menenggelamkan harapan. Seandainya saja kesetaraan tercipta. Seandainya saja.

Menjadi bagian dalam rantai kehidupan di negeri yang katanya kaya ini membuat aku seperti kena bodohi lagu di masa lalu. Menyadari tekanan batin para putra bangsa sepertimasuk dalam kabut tak bernyawa. Mereka teriak, mereka berorasi, namun mereka payah

Semboyan yang seakan tak di dengar para pejuang muda adalah tentang sebuah semangat yang hilang dan keegoisan diri yang membara. Para generasi muda yang eharusnya berpikir malah terjebak dalam sebuah sistem yang digerakkan oleh provokator perusak bangsa

Kemana bangsa ku ? Tak kau dengar harapan kecil pengemis buta atau bapak tua tak bercelana ? mereka tak butuh orasi, mereka tak butuh teriakan mu, mereka butuh tindakanmu, mereka butuh pikiranmu.

Jumat, Maret 16, 2012

LIHAT SEJENAK LALU PAHAMI

berjalanlah di keramaian. Ada tawa terpampang di setiap langkah yang kau lewati. Ada keseriusan dari tiap tetes lelah yang terlihat dari berapa banyak air mengalir lewat lubang kecil kulit halusmu. Ada kesendirian ketika kau mencoba mengais sedikit sejarah panjang di setiap perjalanan mu. Ada derita yang mungkin sejenak datang lalu hilang di setiap kau coba alihkan pandanganmu di sudut sempit gang yang berbatu.

berlarilah di kesunyian. Ada kesempurnaan di setiap kenangan yang mungkin tak akan kau lihat. Ada semangat yang mungkin bergelora namun kini hilang sesaat karena itu hanya sebuah kenangan. Ada senyum yang indah namun tampak itu seperti layaknya sebuah tipu daya pada hidup. Ada keterpaksaan saat lenganmu coba memutarkan arah namun hatimu terkikis layaknya mentari yang tertutup awan.

berdiamlah di kegelapan. Ada tangis yang bisa kau pahami saat kau pejamkan matamu. Ada suara sumbang yang kadang terdengar namun sedikit parau karena sesesungguhnya haus menghambat ucapan keluar dari mulutmu. Ada tatapan yang bisa kau sadari tak pernah lepas menguntitmu ketika kau coba memikirkannya. Ada putaran lagu yang terus berputar karena hanya itu yang bisa membuat kau merasa lebih baik.

pergilah dari pikiranmu, rasakan dan pahamilah setiap detik yang sebenarnya bisa kau pahami.Tenanglah karena kesempatan untuk berbuat seakan takkan habis menyertaimu di setiap perjalananmu. Berbahagialah karena kau bukan bagian dari tatapan kosong penuh harapan yang di setiap pagi kau temui di jalan itu. Berbahagialah karena Tuhan memberikanmu kesempatan lebih untuk terus berpikir bahwa mata hatimu tak pernah mati untuk menyadarinya.

March 17, 2012