Pages - Menu

Selasa, Februari 11, 2014

DOWNLOAD BOOKS : RUSSIAN LANGUAGE 2

Halo, kali ini saya akan membagikan kalian ebook untuk belajar bahasa Rusia. Dari buku-buku ini kalian bisa belajar dari abjad sampai tata bahasa Rusia. Pokoknya bakal membantu teman-teman yang tertarik untun belajar bahasa Rusia. Semoga bermanfaat dan selamat belajar !

russian flag


1. Essential Russian Grammar 
2. Russian A Self Teaching Guide
3. The Oxford Russian Grammar and Verbs
4. The case book for Russian
5. Russian A practical grammar with exercises
6. A reference grammar of Russian

untuk ebook bahasa Russia yang lain bisa di unduh di sini !

Salam dari Rusia.

Rabu, November 27, 2013

Beasiswa Pemerintah Federasi Rusia 2014


Program Beasiswa Pemerintah Federasi Rusia 2014 / 2015

Setiap tahun, pemerintah Federasi Rusia membuka pendaftaran beasiswa bagi pelajar Indonesia belajar di Rusia. Pusat Ilmu Pengetahuan & Kebudayaan Rusia adalah lembaga yang membantu Kementerian Pendidikan & Ilmu Pengetahuan Federasi Rusia dalam pendaftaran beasiswa.

Persyaratan untuk mendaftar:
S1: nilai minimal 8.0, usia maksimal 25 tahun, mengirimkan dokumen pendaftaran.
S2: IPK minimal 3,20, usia maksimal 27 tahun, mengirimkan dokumen pendaftaran.
S3: Lulusan S2 dari Rusia atau memiliki sertifikat ujian bahasa Rusia TORFL-2/ TRKI-2, usia maksimal 35 tahun, mendapat rekomendasi dari 2 profesor (dalam bahasa Rusia/ Inggris), menulis proposal penelitian dalam bahasa Rusia maksimal 2 halaman, mengirimkan dokumen pendaftaran.

DI BAWAH LORONG JEMBATAN

Satu hal yang menarik di bawah jembatan besar yang biasa aku lewati di kota ini adalah sebuah kehidupan liar yang aku lihat. Sebuah kenyataan bahwa keseimbangan tidak hadir dalam kehidupan ini. Sebuah tempat tinggal sebagian dari saudara yang tak bisa lagi bernapas dengan dalam karena udara dan semuanya telah diregut dengan paksa dari kehidupan mereka.

Ada bekas luka yang dalam yang tergoreskan karena mereka tak bisa melakukan sesuatu lebih baik lagi sebab semuanya telah merampas rasa percaya diri dan semangat hidup mereka. Sempat keceriaan timbul saat meraka pertama kali melihat indahnya dunia, namun perlahan berubah karena kehidupan tak seindah dengan apa yang dibayangkan banyak orang. Ada harapan besar dari dalam hati mereka yang tak sempat mereka lukiskan karena langkah bahkan jejak mereka takkan pernah dimaknai dan dipahami dengan jelas oleh indahnya jembatan tempat meraka mengadu nasib.

Ada keacuhan yang terasa semakin menyiksa ketika upaya mencari jati diri selalu dianggap sebuah kebohongan oleh beberapa kendaraan super mewah yang lalu lalang di sana. Jangankan teriakan ataupun tangisan, bahkan sebuah ketidakberuntungan hidup pun tak mampu menggerakkan hari mereka yang memiliki kehidupan yang lebih layak.

Senin, Oktober 21, 2013

Tertegun

Terkadang jika dipikirkan, banyak sekali yang berubah dari kehidupan ini. Perjalanan beribu-ribu mil tahun lalu benar-benar menjadi sebab. Yang jika tanpa itu tak yakin secepat itu aku rasakan butir salju yang biasa turun akhir tahun, atau bahkan tak mungkin aku temukan kehangatan serta kerinduan sedalam ini.

Benar saja, seolah-olahnya langkah ini lebih kurang mengubah sudut pandang. Kadang kala ada rasa tak suka sejenak mengambil alih. Bukan karena agak enggan dengan keadaan yang ini, tapi sesungguhnya ingatan-ingatan tentang hidup lama masih saja menguasai. Aku sering kali terdiam sendiri, tenggelam dengan cerita-cerita waktu dulu.


Ada yang bilang padaku, "jangan kau lupakan jika kau tak bisa, tapi cobalah untuk tak mengingat". Barang kali kalimat ini ada benarnya, tapi apa semudah itukan untuk tidak mengingat setiap kepingan mozaik masa lalu ?

Kamis, Oktober 10, 2013

Cerpen : Pencuri 2

Aku di sana tepat waktu  kejadian perkara. Tak direncanakan sebelumnya, aku beserta bibiku turut menjadi saksi hidup drama suatu kejadian. Rasa kantuk yang awalnya menguasaiku sontak berubah drastis ketika aku ingat sekali pencuri itu sempat berlari dibelakang ku beberapa saat tadi.

“Apa yang dia curinya Mak ?” Bibiku bertanya kepada seorang perempuan tua pedagang sayuran yang biasanya berjualan di depan toko karpet pak Budiman. Panggilan Mak sudah menjadi budaya kaum kami meninggikan derajat perempuan yang umurnya jauh lebih tua. 

“Dak tau emak tu, tadi macam bawak karung beras budak tu lari”   

Aku bergumam seketika. Polisi belum tampak juga batang hidungnya. Mungkin sedang asyik bermain catur atau menonton TV. Mungkin juga sedang makan siang lalu tidur siang di beranda ruang tunggu pelaporan 24 jam. Tak ada yang peduli. Setan-setan sudah menjarah nurani masyarakat pasar. Tak ada ampun lagi, pencuri itu jadi bulan-bulanan. Lima belas menit drama pelemparan jumrah berlangsung. Tak ada tanda-tanda pergerakan pencuri itu. Bahkan teriakan kesakitan pun tak terdengar dari semak-semak. Jagoan preman nomor satu ambil instruksi penghentian lemparan. Kesal lemparannya tak ditanggapi sama-sekali. Diambilnya parang, masuklah jagoan preman nomor satu  beserta empat orang ajudan preman berpangkat bintang tiga dan dua ke arah rawa. 

Cerpen : Pencuri

Pencuri itu kelam sekali warna kulitnya. Raut wajahnya berbinar agak seram. Badannya seperti tak terurus. Ceking berpakaian lusuh, warna putih bajunya telah menguning atau menyoklat. Aku tak yakin sama sekali. Tak kukenali sama sekali wajah itu atau orang berpenampilan seperti itu. Ia berlari kencang di tengah pasar. Semakin berlari semakin dia menuju bagian pasar paling belakang. Bagian terbau. Bagian di mana berbagai jenis ikan dan daging adu penampilan. Di sudut-sudut, tempat pemotongan tegak berdirikan tenda bambu. Dibuat khusus bagi algojo sembelih dan juru bedah meraja.

Para pedagang geram mengejarnya tak henti, sebagian masih bersarung habis sembahyang zhuhur. Tak lupa membawa senjata sakti ampuh mandraguna, balok kayu pohon Sungkai. Preman pasar pun sampai hati meninggalkan meja judi. Ambil bagian operasi penangkapan. Ikutan main hakim sendiri. Mereka berteriak sambil mengangkang. Tak sudi daerah kekuasaannya dibuat onar, preman pasar berlarian memburu mangsa. Permainan judi kartu berakhir. Pertunjukan sirkus pun di mulai. 

Dia berlari saja, namun mulai ke arah yang salah. Aku yakin pelariannya akan bermuara ke jurang belakang pasar. Tak curam memang, tapi itu tempat yang terzhalimi.  Tempat juru bedah ikan tongkol membuang isi perut. Terlalu busuk sampai-sampai petugas kebersihan kampung tak sudi mendekati daerah tak terurus itu.

Masjid Biru Astrakhan

Masjid Biru Astrakhan adalah salah satu masjid megah yang terletak di selatan Rusia. Masjid ini terletak di pusat kota Astrakhan, sekitar 5 km dari kampus Astrakhan State Technological University. Masjid yang dibagun oleh bangsa Tatar sejak abad 18 ini memiliki kubah besar dan bergaya arsitektur arab modern. Bentuk masjidnya yang elegan memiliki daya tarik tersendiri bagi para jemaah dan pengunjung masjid.

Masjid Biru ini terletak di tengah-tengah perumahan Muslim. Setiap waktu sholat, banyak dari masyarakat sekitar yang berdatangan menunaikan sholat berjemaah di masjid ini. Suatu pemandangan yang jarang terlihat di daerah-daerah lain di Rusia. Di sekitaran mesjid juga terdapat sekolah untuk belajar agama Islam. Hal ini membuat perkembangan Islam di selatan Rusia khususnya Astrakhan menjadi lebih cepat. Suatu hal yang harus kita syukuri sebagai umat Muslim.


 Masjid Biru Astrakhan